Alhamdulillah MPLS dan Fortasi SMK Munas tahun 2024 berjalan dengan lancar. berbagai rangkaian acara mulai tanggal 15 Juli s.d. 22 Juli 2024 telah dilalui siswa-siswi dengan bahagia dan menyenangkan. Diawali dengan penyerahan siswa-siswi dari komite kepada sekolah, pengenalan jurusan pada tiap kompetensi keahlian, kemudian dihari selanjutnya dikenalkan dengan kurikulum yang ada di sekolahan dan juga pembelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (ISMUBA) yang menjadi ciri khas Sekolah Muhammadiyah.

IPM SMK Munas juga turut ikut bersosialisasi tentang ke-IPM-an dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilankukan IPM di sekolah. Selain itu juga ada sosialisasi tentang bahaya pinjol dan kejahatan digital lainnya. Para siswa baru juga diberi penjelasan tentang kesehatan dan bahaya sex bebas dari Puskesmas.

Dihari selanjutnya, para siswa baru mendapatkan pengarahan terkait kedisiplinan dan tata tertib di sekolah serta sosialisasi dari kepoilisian terkait bahaya kejahatan/kegiatan kriminal yang sering tidak disadari. Selain itu juga para siswa mendapat layanan cek kesehatan dari Puskesmas Sleman, meliputi cek tekanan darah, kolesterol, dan sebagainya.

Dihari selanjutnya, para siswa diberi penjelasan dan simulasi tentang kebakaran dari TIM Damkar Sleman. para siswa diberi edukasi dan diminta mencoba untuk mempraktikkan cara memadamkan api dengan benar dan selamat.

Dihari ke Empat, para siswa dilatih baris berbaris langsung dari Kodim. siswa diajarkan cara gerak dan sikap yang benar dalam baris berbaris, kemudian dipilih beberapa perwakilan siswa untuk menjadi tim Tonti SMK Munas. Setelah itu, siswa juga diberi materi tentang kewirausahaan, dimana siswa mendapat motivasi dan bagaimana cara mengembangkan usaha di waktu muda.

Dihari ke Lima, para siswa mendeklarasikan anti narkoba dengan menuangkan tandatangan di atas spanduk yang telah di siapkan, kemudian dilanjut dengan bakti sosial kepada masyarakat sekitar dengan membagikan sembako.

Dihari terakhir, siswa diajak untuk kunjung ke Istana Negara, Museum Sonobudoyo, dan Kraton Yogyakarta. Di Istana negara para siswa mendapat edukasi tentang sejarah indonesia, kemudian di musium para siswa mendapat edukasi tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia, dan di Kraton para siswa mendapat edukasi tentang budaya Yogyakarta.