SMK Muhammadiyah 1 Sleman mengadakan kegiatan Grand Opening Kawasaki Class di sekolah setempat, Jumat (16/9). Kawasaki Class ini merupakan kerja sama SMK Muhammadiyah 1 Sleman dengan PT Kawasaki Motor Indonesia melalui program Kawasaki Goes To School (KGTS). Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sleman, Suwarta S.Pd. menuturkan, tahun ini sekolah berkesempatan dan dipercaya sebagai mitra PT Kawasaki Motor Indonesia melalui program KGTS. Program ini memberikan pelatihan teknik dan perawatan serta perbaikan sepeda motor khususnya Kawasaki bagi siswa untuk kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor.
Selain itu, ada program mengirimkan guru-guru SMK Muhammadiyah 1 Sleman ke PT Kawasaki Indonesia untuk dilatih menjadi instruktur Kawasaki. Para guru yang telah mejadi instruktur tersebut akan menjadi ujung tombak sekolah sekaligus ujung tombak bagi Kawasaki.
"Ke depan siswa lulusan SMK Muhammadiyah 1 Sleman juga berkesempatan besar untuk bekerja di PT Kawasaki Motor Indonesia, skema untuk ini akan kita bicarakan lebih lanjut," terang Suwarta di sela acara. Grand opening Kawasaki Class di SMK Muhammadiyah 1 Sleman ditandai pemotongan pita dan penandatanganan MoU kerja sama kedua belah pihak.
Hadir dalam acara antara lain Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Ahmad Muhammad, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Hukum Jazim Sumirat SH MSi (mewakili Bupati Sleman) dan Deputy Head After Sales Service PT Kawasaki Motor Indonesia, M Antrudikal Qomar.
Suwarta menjelaskan, sebagai bentuk komitmen dalam program KGTS, PT Kawasaki Motor Indonesia memberikan bantuan berupa peminjaman alat praktik. Antara lain 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja 250 FI, 1 unit mesin Kawasaki Versys 250, 1 unit bike lift, 1 set toolbox, 1 set special tool, 1 unit engine assistance, buku pedoman service sepeda motor Kawasaki serta papan peraga untuk praktik siswa.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Jazim Sumirat menyambut baik dan mengapresiasi atas pembukaan Kelas Kawasaki oleh SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Keberadaan Kelas Kawasaki menjadi upaya sekolah dalam memfasilitasi minat dan bakat para siswa, sekaligus upaya meningkatkan keterampilan para siswa sehingga siap memasuki dunia kerja.
Antrudikal Qomar mengatakan, PT Kawasaki Motor Indonesia banyak memakai tenaga kerja lokal. Ini menjadi peluang bagi dunia pendidikan (terutama SMK) untuk memasukkan para lulusannya ke dunia industri. Program KGTS juga dalam rangka menyiapkan sedini mungkin tenaga-tenaga kerja profesional untuk siap memasuki dunia industri. "Hingga saat ini sudah ada 11 sekolah di Pulau Jawa yang mengikuti program KGTS," katanya.
Sementara itu, Achmad Muhammad mengatakan, salah satu poin dari visi pendidikan Muhammadiyah adalah berorientasi pada mutu lulusan, yang bisa diukur dari kompetensi lulusan dan karakternya. "Peningkatan mutu lulusan ini menjadi arah bagi seluruh pengembangan pendidikan di SMK Muhammadiyah 1 Sleman ini, sehingga sekolah harus bermitra dengan dunia industri," katanya.